Antioksidan VS Radikal Bebas
25 AprRadikal bebas atau oksigen aktif adalah oksigen yang teraktivasi secara molekuler. Radikal bebas adalah racun mematikan bagi sel tubuh, penyebab utama penyakit kronis dan penuaan. Radikal bebas dalam jumlah yang normal tidak berpengaruh buruk karena tubuh kita memproduksi enzim penetral. Jika tubuh berfungsi secara optimal, kerusakan akibat radikal bebas masih dapat diatasi tubuh. Pada orang- orang muda, tubuh masih banyak memproduksi enzim penetral, namun seiring dengan terlampauinya fase pertumbuhan, produksi enzim tersebut menurun. Orang- orang diusia pertengahan (>25 th), kerusakan sel akibat radikal bebas mulai meningkat secara bertahap dan mulai memasuki proces penuaan. Radikal bebas juga bisa membuat sel bermutasi sehingga berubah menjadi sel kanker.
Sumber- sumber radikal bebas:
1. Polusi
2. Radiasi magnet/ electronic
3. Bahan kimia dalam makanan (pestisida, pengawet)
4. Faktor internal
• Stress
• Olahraga yang berlebihan
Antioksidan adalah senyawa yang menghambat oksidasi/ kerusakan akibat radikal bebas. Ketika enzim penetral radikal bebas sudah mulai menurun produksinya oleh tubuh, adalah penting untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat antioksidan untuk membantu tubuh mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Zat antioksidan terdapat dalam bahan makanan nabati karena tanaman memproduksi sendiri zat antioksidan. Salah satu rahasia awet muda adalah dengan mengkonsumsi makanan nabati yang masih segar. Tingkat kesegaran bahan sangat penting diperhatikan karena makanan yang sudah disimpan terlalu lama berarti sudah teroksidasi dan sebaiknya tidak dikonsumsi. Bayangkanlah oksidasi seperti karat pada besi. Makanan yang tidak segar adalah makanan yang sudah berkarat. Jadi minumlah jus segera setelah dibuat. Iris apel atau buah- buahan lain sesaat sebelum dimakan. Sayuran yang dimakan sesaat setelah dipanen adalah sangat baik. Dan lengkapi pertahanan tubuh terhadap radikal bebas dengan mengkonsumsi supplement.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar